didasarai atas perkumpulan dengan teman2 SD Hikmah Teladan
Sejarah, sebuah pelajaran masa SD,SMP dan SMA/sederajat, sebuah pelajaran yang membahas aneka kejadian masa lalu, singkatnya begitu. pelajaran yang cukup melegenda ini terkadang menjadi sebuah momok menakutkan bagi pelajar, tak jarang mereka mengeluhkan pelajaran Sejarah dan menganggapnya tidak penting. Mata Pelajaran Sejarah memiliki begitu banyak masalah, ada yang bilang "susah move on" atau "untuk apa ingat-ingat masa lalu, toh kita tidak bisa kembali kesana?", ada juga yang bertanya "apa gunanya menghapal sejarah?" dll. problem yang mungkin pernah kita rasakan. Saya melihat, pertama, banyak sekolah yang menganggap pelajaran sejarah adalah pelajaran yang sepele, di sekolah saya dulu misalnya, pelajaran Sejarah diajar oleh sarjana Ekonomi. tidak bermaksud meremehkan intelektualitas, tapi bukankah lebih baik bahkan sangat bagus ketika yang mengajarnyanya adalah lulusan Sejarah, lebih-lebih Pendidikan Sejarah. di Sejarah sendiri, kita lebih sering di cekoki untuk ''HAFALKAN! besok ibu/bapak tanya.", itu membuat (bagi saya yang pernah merasakan)siswa merasa bosan dan berpikir "memang apa pentingnya hapalan ini atau itu? nothing gonna change my life!", padahal intinya agar kita tidak terjebak pada kesalahan yang sama dengan pendahulu-pendahulu kita. (dan lihat bagai mana Korupsi jaman VOC kembali pada masa sekarang.) itu adalah poin kedua. ketiga, dari semua itu akan menghasilkan efek dimana siswa tidak akan bersemangat belajar sejarah, sungguh ironis. tak jarang, siswa mengatakan bahwa pelajaran sejarah adalah salah satu pelajaran paling membosankan, membingunkan dan tidak ada gunanya. ini saya alami dari beberapa cerita teman-teman saya. saya menyarankan, agar sekolah-sekolah tidak melakukan hal-hal diatas.
"Apa pentingnya pelajaran Sejarah?" sebuah pertanyaan lawas yang cukup menusuk hati para sejarahwan, Pendidik/guru Sejarah atau pencinta Sejarah. jika memang sejarah adalah pelajaran yang tidak penting, mengapa Sultan
Al-Fatih mempelajarinya dan bahkan menjadi salah satu tokoh besar? atau mengapa putra mahkota Kekaisaran Jepang, Naruhito mengambil gelar Sarjana dan Master pada Bidang Sejarah? Soekarno juga menyatakan "JAS MERAH". Hideyoshi, sang Taikou mencintai Sejarah. ada apa dengan Sejarah? bagi saya inti dari sejarah adalah, belajar dari prosesnya untuk tidak mengulangi yang buruk dan bisa termotivasi dalam hal yang baiknya. simple. juga berusaha agar lebih bijak, karena dalam sejarah, subjektifitas sangat tinggi dan saling menghargai adalah penting.
mungkin sekian dulu