Kamis, 01 Januari 2015

negeriku....ku puja sepanjang masa

Tanah airku Indonesia 
Negeri elok amat kucinta
Tanah tumpah darahku yang mulia
 Yang kupuja sepanjang masa
-rayuan pulau kelapa by ismail marzuki-

masih ingatkah teman-teman mengenai lagu ismail marzuki itu? sebuah lagu yang indah dan kabarnya menjadi lagu favourite bagi mereka orang indonesia yang tinggal di negeri orang lain. ya inilah Tanah Airku Indonesia, bukan Jepang, Korea apalagi Belanda, tanah airku hanya satu, Indonesia. 

Negeri ini di penghujung tahun 2014 sedang dirudung duka. pesawat AirAsia tipe QZ8501 jatuh di perairan indonesia. di saat yang sama, orang-orang di papua dan daerah terdepan lainnya belum merasakan apa yang bisa dirasakan oleh orang di kota. masih ada pelajar tidak mampu secara biaya yang akhirnya harus merelakan gelar/statusnya karena kendala uang. oh Tuhan, Negara cantik ini sedang sakit. bukan hanya flu yang bisa diredam oleh Decolgen atau obat lainnya. tapi sebuah penyakit yang lebih mematikan, bahkan di stadium rendah sekalipun. anggap saja jatuhnya AirAsia tipe QZ8501 adalah murni kecelakaan, tanpa campur tangan manusia, semua murni kehendak Tuhan. lantas bagaimana dengan yang lain? sudah sembuhkan penyakit apatis yang akan merongrong cara pikir seseorang menjadi tumpul dan tidak peduli. atau sudah meredakah perebutan kekuasaan yang hanya menjadi ajang "pertandingan tinju" bagi mereka, yang berdasi dan hanya mementingkan sebagian dan diri sendiri, mencelakai demokrasi? atau sudah ditemukan kemanakah hilangnya mereka yang dulu bersuara menentang rezim berbedil? atau sudah sembuhkah, ok mungkin membaik dalam hal menyembuhkan kanker bernama KORUPSI? yang sudah menjadi budaya di negeri indah ini? dan sudah sembuhkah mereka dari tidak peduli atas "dari mana kita berasal ?"?. Tuhan, negeri ini sakit.

Namun, terlepas dari semua itu, kita juga harus tetap menyimpan harapan dan berdoa semoga negeri ini kembali sehat ke sedia kala. Pak Joko Widodo sudah dilantik menjadi presiden. mengemban amanah yang pernah di jabat oleh 6 orang "luar biasa" sebelumnya. masih banyak harapan kita. anak muda yang berprestasi di bidangnya masing-masing, orang-orang yang peduli, suara-suara sumbang yang sebenarnya merdu dan tentu saja, semangat melanjutkan perjuangan dan amanah pahlawan - pahlawan kita, yang ada maupun yang tidak ada di buku sejarah sekolah. dan mari bersama mengeluarkan semua kemampuan kita untuk indonesia yang hebat dan merah putih yang berkibar indah.

kemana lagi kaki ini melangkah pulang?
jika bukan negeri di bawah angin yang aku cinta.
aku, kita, kami bergerak, menulis, mengepalkan tangan dan berpikir 
 untukmu negeri elok yang kami cinta sampai maut berjumpa

kami bukanlah sekumpulan babi-babi pengecut!
kami adalah pejuang pena! melawan sekumpulan bedil dan senjata
kami akan menjadi pencerita pada anak cucu kita
jika kau tak peduli pada nusantara, ku sarankan padamu
pulanglah dan minum susu

Ngamprah 31-12-14
Faika