Rabu, 22 Agustus 2012

startegi bola manakah yang paling manjur tahun ini?

Sepak Bola. ya dia adalah nama sebuah permainan yang mampu membuat orang terkesima,menangis, emosi atau berjingkrak, dia sudah merasuk dalam nadi umat manusia, dia sudah menajdi harga diri bahkan agama bagi sebagian manusia dan dia juga sudah menjadi sebuah drama klasik yang lebih romantis dari ada cerita cinta Siti Nurbaya yah itulah Sepak Bola, Mes Que un Joc(mengutip slogan Barca), sekarang mari kita simak sedikit tentang startegi, 2 startegi paling populer, startegi paling maut dan ditakuti di dunia versi saya, check this out.

oke jika anda adalah seorang pelatih, startegi apa yang akan anda mainkan? menyerang sambil menguasai bola, bagai singa memburu mangasnya, dimana keindahan dan penguasaan adalah kuncinya? atau mungkin bertahan, berpura-pura tak berdaya namun sebenarnya memiliki sebuah rencana kotor yang brilian dimana singa sekalipun akan diam tak berkutik? ya jika anda adalah yang pertama saya sebut, berarti anda adalah si Tiki-Taka. startegi yang sukses membawa Barcelona dan Spanyol merajai setiap laga, namun jika anda adalah yang kedua, berarti anda adalah supir bus yang sedang parkir atau Parking Bus. startegi paling licik namun brilian ala Chelsea dan sempat sedikit ditiru oleh England saat euro, meski England harus takluk oleh adu pinalty oleh pemilik startegi murni dari sepakbola bertahan yaitu Italia si Cantenacio.nah sekarang akan saya jabarkan sedikit tentang Tiki-Taka dan Parking Bus

Tiki-Taka:
di adaptasi dari Tottal Footbal ala belanda dan menjadi ciri dari Barca dan Spain, yang terpenting dari startegi ini adalah pengusaan bola dan lini tengah. sedikit bermain indah dan tentu saja menyerang. buat anda yang suka startegi ini anda boleh mencoba 4-3-3 atau jika saya bermain di PS menggunakan 4-4-1-1
meski terlihat garang total footbal juga punya kelemahan yaitu mereka rentan akan serangan balik, karena keenakan bermain bola hingga lupa lawan dan inilah sebab kekalahan 1-0 Barca oleh Chelsea

Parking Bus:
masih memiliki garis keturunan dengan Cantenacio, di prakasai oleh Roberto Di Matteo, startegi ini adalh startegi yang benar-benar bertahan, seperti memasang bus di depan gawang, 4 bek garang dan 3 gelandang disipin sudah cukup untuk mematikan musuh, musuh awalnya dipaksa menembak dari luar kotak pinalty dan saat musuh lengah umpan jauh ke striker lalu goal bisa terjadi, hanya kelemahannya adalah jika seandinya rusak atau ada celah sedikit saja, walah bisa ruyem bahkan taruhannya adalah kekalahan team anda.

sekian dan terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar