Sabtu, 10 Mei 2014

catatan baru 1

     19 tahun saya hidup di muka bumi, dengan semua dinamika yang ada, dengan semua gelombangnya. belum semuanya saya rasakan memang , karena hidup yang singkat ini terlalu luas untuk saya arungi. dalam perjalanannya, banyak yang terjadi. Ketika pertama kali menggunakan baju Putih Merah, Ibu melepas anaknya yang (belakangan ini diketahui) disgrafia dan agak autis ini ke SD-IT Hikmah Teladan. berbekal IQ128. saya mulai perjalan menjadi siswa untuk pertama kali. ketidak mampuan menyebut huruf K,G dan NG menjadi ciri khas tersendiri, belum lagi tulisan yang super butut menjadi citra seorang Faika.

     Waktu bergulir. aku sudah kelas 5. Alhamdulillah saya hafal juz  30 dan juga sebentar lagi akan melepas masa seragam putih merah ke putih biru. ada sebuah suasan yang saya rindukan dan tak lagi aku temukan. diputarnya lantunan ayat suci dan lagu-lagu nasyid di jam 7-8 pagi. menyejukan. mungkin agak lebay, tapi lafang kalau di SD sedang disetel lagu "ya Rasulullah-Raihan", kadang saya suka menangis(dengan resiko dikatai Cengeng atau apapun). sebuah kerinduan yang mendalam. guru disana mengajarkan bahwa kalau jika kita beretemu Rasulullah maka hidup kita begitu indah, persis lirik lagu tersebut

Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat ku tatap wajahmu
kan pasti mengalir mataku 
kerana pancaran ketenanganmu


jadi memang agak mendalam lagunya.

     Masuk ke putih biru. dunia yang baru MTs Asih Putera. sebuah sekolah luas terpencil di Cihanjuang atau Cimahi Utara. disini tidak ada lagi suara lantunan ayat di speaker pada pagi hari. yang ada kamilah yang membaca ayat suci tersebut dan sanalah aku mulai malas. ya aku juga manusia. kesembuhan dalam menyebut K,G dan NG sudah teratasi sangat lama dan kali ini saya berkenalan dengan pacaran dan The Beatles plus seorang Gibrant. Teman berambut Beatles.

     Tidak banyak cerita yang ada. saya tau-tau lulus. dengan status Jomblo!mengenaskan? jelas! Dengan NEM yang kecil juga saya gagal menembus SMAN 1 dan SMAN 5, khususnya SMAN 3 cimahi yang sudah ditunggu teman ibu. namun sayang tuhan berkehendak lain. Aku terdampar di MA MT Asih Putera. sekolah baru, bangunan lama. hidup semakin liar, tak terkendali terkadang malas mandi(sudah dari dulu). Singkat Cerita saya masuk dan memilih kelas 2 IPS sebagai jurusan saya. ibu jelas agak tidak setuju. ayah sangat setuju. meski dia tau bahwa buku-buku Kimianya tak akan saya baca. alhamdulillah 10 besar! mengingat masa kelas 10 saya selalu ada di jurang degradasi(3 bawah).

     Akhirnya masa kelas 3 pun tiba. saya terkenal sebagai The Sleepers. tidur adalah jati diri! namun guru tak mampu menegur, kenapa? karena nilai saya selalu ada di 3 besar. Sosiologi saya pernah yang terbesar, Sejarah saya selalu yang terbesar, Geografi gak pernah remedial. Ekonomi tak mengecewakan. akutansi jelas hancur. Masa Ujian Nasional dimulai, saya bangga bahwa saya tidak mencontek sama sekali! nilai Sosiology tertinggi berkat pelajaran tambahan di Tridaya dan tertidur di semua pelajaran di Asih Putera.

     Singkat cerita, saya masuk pilihan 3 di Pendidikan Sejarah UPI. ayah senang mesik ibu agak prihatin mengingat itu adalah tempat kuliahan mereka dan disinilah tulisan ini akan berlanjut karena ini adalahbagian masa kini saya.

    Tapi! dalam perjalanan itu saya selalu mencoba mencari sebuah ketenangan. apa itu saya bahas nanti :D



Sabtu, 03 Mei 2014

dialetika? bukan ini hanya monolog.

"didedikasikan untuk semua yang juga sedang "GILA" "

Di tengah desakan tugas dan sesaknya rak buku, nampaknya bayanganmu kembali datang. sudah lama tak mengunjungi tempat kosong bernama "perasaan yang gila" atau teman-temanku menyebutnya cinta. beberapa waktu yang lalu Chelsea FC terdengar meraung lebih keras dari pada suara mu yang mungkin sudah mencapai tahap lelah untuk meneriakan agar manusia goblok pemilik blog ini kembali ke jalan yang benar. maaf.

sambil melihat kearah 6 senar yang setiap hari aku petik dengan jari-jari tanganku, aku selalu mencari bayangan yang kongkrit tentangmu. bukan tentang seberapa cantiknya fisik ciptaan tuhan yang dititipkan padamu itu. aku berbicara soal betapa utopisnya aku jika mengharapkan mahluk seperti mu mau dan menerima orang sepertiku yang bahkan sudah diluar batas "ANEH". namun terdapat masalah, masalahnya adalah: apakah ini aku lakukan untukmu atau untuk Dia?. sangat tidak etis jika ini dilakukan untukmu. bukankah masa-masa (S)MA aku (mungkin juga kamu) diajarkan untuk Mardotilah? kalau ini aku lakukan untukmu,nantinya ini cuman "startegi" yang akan menuhankan kamu yang hanya seorang manusia.

 Mungkin dulu kita adalah tetangga sebelah, yang juga mungkin sering bentrok. harap maklum, namanya juga tetangga. :D. ya di antara paraunya suara klakson mobil dan motor Cihanjuan, yang dulu sering aku maki dengan perkataan GOBLOK atau ANJING(atau makian lainya), mungkin ada suara klaksonmu. yang jalur pulangnya diganggu oleh sekolah Kapitalis Mekkah yang menjual nama agama untuk uang dalam rekening bank. maaf.

kalau kau lihat isi kamarku, mungkin kau akan berpikir sesuatu tentang negeri matahari terbit yang menurut buku pelajaran adalah mantan penjajah. oh ya, aku masih ingat suara "BBm" yang menyarankan aku agar menggunakan bahasa Sunda dalam BBM-an, ya aku tidak mengubrisnya. ayolah kau mengertikan!?

Dialetika. tentu saja ini bukan itu. mengertikan!? ya saya pikir Mahasiswi berprestasi sepertimu mengerti maksudku. kalaupun tidak, itu lebih ke salahan saya yang perbendaharaan katanya sedikit. tapi kalau aku pikir, love always standing like a small tree and do like a stronger bee. munking itulah yang kali ini aku coba sangkal, meski akhirnya aku akui semuanya. 

lagu Kasih dari Ermy Kulit mungkin bisa menjelaskan semuanya. coba saja dengar dan resapi. meski tetap jangan lupa untuk mempertahankan budaya Iqra-mu. ya sesekali saja deh. 

we are live in the paradise nation. altought your mind and i are different. ideology or maybe Ism, but at all, i just want to tell that my teacher told me, he said that all people have their own charm. your charm is your ideology. keep it