Rabu, 14 Desember 2011

antara aikido dan hujan

hari ini hujan. gede banget! sampe ikan yang ada di kolam ku kedinginan dan memilih diam sedangkan sang majikan menunggu hujan reda untuk beraktifitas AIKIDO dan aku resmi gagal melakukan tugas itu karena hujan. sangking dinginnya cuaca kali ini motorku diam membisu dan dia memang selalu begitu, sedangkan sang majikan dengan tanpa dosa menulis blog di depan komputer menunggu bosan menulis dan menunggu dapet inspirasi. maencoba mengingat kejadian di sekolah sebuah tribute untuk bu irma gurukami sambil membawa bunga dan menyanyikan lagu yang aku lupa judulnya dan aku merasa itu belum cukup. BTW sambil menulis aku ditemani secangkir kopi chochocino akupu mengulas tentang apa yang aku rasa dibawah atap rumah. sejujurnya aku ingin menulis lebih banyak hanya saja aku jadi teringat seorang sosok yang cukup mengispirasi dia adalah SOE HOK GIE(jika salah tulis maaf). saya salut sama keberaniannya mengatakan semua yang dia rasa dan dia katakan. dia peranakan cina tapi dia lebih nasionalis dari para pribumi yang ada di bumi pertiwi aksinya membuat seoarang soekarnopun turun tahta dari singasana kepresidenan dan aku benci mengakui bahwa kita mungkin belum se-care itu. kita cuman berni ngomong sok tau di depan TV sambil diam gak ngelakuin apa2 tapi gie berani mengumpulkan kekuatan lalu berkoar di depan isatana megah dan aku hanya berharap GIE baru datang bukan untuk menghilangkan republik ini namun untuk memberi solusi pada apa yang terjadi di negeri yang sudah terserang penyakit ini
kau tau kadang aku benci mengankui bahwa kita masih jauh dibawah beberapa negara ASEAN. jangankan masalah negara masalh PSSI pun sulit di berbaiki para pahlawan olahraga yang tua sudah terlihat seperti gelandangan, kita bukan negara yang bijak karena belum menghargai pahlawan kita. kita cuman sebatas mengingat dia dan menjawab lembar soal ujian
hei kamu yang duduk masnis di kursi empuk ingatlah kursi itu tak akan selamanya empuk.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar